1. Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data
dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan
inventarisasi. Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang
memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena
manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui
informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana
hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem
ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
2. Decision
Support System (DSS) merupakan salah satu produk perangkat lunak yang
dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan
keputusan . Sesuai namanya, tujuan digunakannya system
ini adalah sebagai “second opinion” atau “information source” yang dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan
tertentu.
3. Group Decision Support System(GDSS)
adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan
atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja
sama sebagai suatu kelompok. Definisi GDSS, bisa berlaku atau diterapkan ke
berbagai situasi keputusan kelompok, yang meliputi panel review, task force
meeting eksekutif/dewan, pekerja jarak jauh, dan sebagainya.
4. Management Information System (MIS) adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen
dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi
atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar,
dan sistem informasi eksekutif.
5. Office
Automation System ( OAS) adalah system mendukung pekerjaan pada suatu
perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan
dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di
satu lokasi yang sama ataupun tidak. OAS berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group
scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work
flow management. OAS dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
6. Executive Information System (EIS) adalah sistem
computer-based yang membantu executive dalam mengakses data dan informasi untuk
mengetahui suatu permasalahan, meneliti solusi yang akan diberikan, dan
menunjukkan proses strategic planning.
7. Expert System (ES) adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan para ahli. Expert System tidak untuk menggantikan
kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan pengetahuan dan pengalaman
pakar tersebut.
8. Artificial Neural Network (ANN) adalah sistem komputasi dimana arsitektur dan
operasi diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologi di dalam otak.
Artificial Neural Network (Jaringan Syaraf Tiruan) merupakan model
yang meniru cara kerja jaringan neural biologis.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://note-why.blogspot.co.id/2012/10/artificial-neural-network-ann.html